AL-QUR’AN DAN AL-HADIS DALAM PERSPEKTIF ORIENTALIS ( TOKOH DAN PEMIKIRANNYA)

  • Thias Arisiana STIT Al Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar

Abstract

Abad ke-19 adalah periode dimana umat muslim mengahadapi berbagai tantangan dari para sarjana Orientalis yang bersikap kritis dalam studi keislaman, baik berupa studi Al-Qur’an maupun studi al-Hadis. Alois Sprenger adalah sarjana Barat pertama yang mengeksperikan skeptisisme tentang rehabiltasi hadis sebagai sumber sejarah. Kemudian muncul Ignaz Goldziher melalui karyanya Muhammedanische Studien, berpendapat bahwa hadis Nabi adalah hasil dari evolusi social-historis Islam selama abad kedua Hijriah. Setelah Ignaz Goldziher, banyak penganut dari kalangan orientalis yang muncul dalam mengkritisi hadis sebagai salah satu sumber hukum Islam.

Published
2023-04-24