Penerapan Media Magic Map dalam Proses Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

  • Lusi Handayani dan Amit Dana Ikmah STIT Al Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar

Abstract

Pembelajaran dengan pola membaca dan menghafal pada pembelajaran tematik menjadikan siswa merasa bosan dan kurang termotivasi. Hal ini mengakibatkan hasil belajar peserta didik kurang memenuhi ketuntasan nilai minimum atau masih dibawah rata-rata. Apalagi di pembelajaran tematik lebih menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta belajar sambil melakukan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis dalam mengembangkan media pembelajaran magic map pada proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a). Bagaimana penerapan media magic map pada pembelajaran tematik?. b). Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan media magic map dalam proses  pembelajaran tematik ?

Tujuan penelitian pengembangan media magic map ini adalah untuk mengetahui penerapan produk pada pembelajaran serta untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran magic map ini pada pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Metode yang digunakan dalam penenlitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan jenis penelitian pengembangan yang menggunkan model pengembangan Borg and Gall yang memiliki 10 langkah dalam prosedur rancangan dan pengembangannya. Dalam penelitian ini mengadopsi 5 langkah prosedur dari Barg and Gall. Diantaranya : (1) Penelitian dan pengumpulan data (2) Perencanaan (3) Pengembangan format produk awal (4) Uji lapangan dan revisi produk (5) revisi produk akhir. Subyek penilaian produk untuk kelayakan media pembelajaran terbatas pada 3 ahli yaitu ahli desain media, ahli materi, dan ahli pembelajaran IPS / TEMATIK kelas IV, sasaran uji coba produk adalah seluruh siswa kelas IV  yang berjumlah 29 siswa. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran magic map materi IPS  tentang keberagaman budaya negeriku memenuhi kriteria valid dengan hasil uji ahli desain media mencapai tingkat kevalidan 89%, ahli materi mencapai 84%, dan ahli pembelajaran mencapai 87%. Nilai rata-rata pretest 66, dan posttestnya mencapai 91.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial

Published
2023-04-24